Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE menggelar welcome dinner di pendopo wali kota untuk menyambut kedatangan rombongan Indonesia-Middle East Update (IMEU) 2015 ke Banda Aceh
Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE menggelar welcome dinner di pendopo wali kota untuk menyambut kedatangan rombongan Indonesia-Middle East Update (IMEU) 2015 ke Banda Aceh, Jumat (7/8/2015) malam.
Rombongan yang dipimpin oleh Duta Besar Irak untuk Indonesia Abdullah Hasan Salih tersebut berada di Banda Aceh sejak 6 hingga 8 Agustus 2015 dengan agenda familiarization trip dalam rangka persiapan forum IMEU 2015 pada Oktober mendatang.
Kedatangan mereka sekaligus untuk meninjau langsung kondisi dan peluang investasi di Aceh khususnya di Banda Aceh. IMEU sendiri merupakan acara yang diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI sebagai upaya diplomasi ekonomi di kawasan Timur Tengah.
Pertemuan IMEU ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Timur Tengah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta melakukan promosi potensi daerah kepada Dubes dan calon investor dari Timur Tengah. Acara ini nantinya akan mengundang para Dubes, investor dan pelaku ekonomi dari 19 negara di Timur Tengah.
Selain Dubes Irak, turut hadir pada pertemuan malam tadi antara lain Wakil Dubes Palestina Taher Ibrahim Hamad, Wakil Dubes Yaman Ahmed Sayyed, Perwakilan Tetap IDB di Jakarta Ibrahim Ali Shoukry dan sejumlah perwakilan dari Kemenlu RI.
Sementara Wali Kota Illiza didampingi oleh Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir Iskandar MSc, Sekdako Banda Aceh Ir Bahagia Dipl SE beserta sejumlah Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD serta Kabag di lingkungan Setdako Banda Aceh.
Illiza dalam sambutan singkatnya mengatakn pihaknya telah lama menantikan kehadiran para tamu dari Timur Tengah ini ke Banda Aceh -sebuah kota dengan luas wilayah yang kecil namun memiliki banyak potensi untuk dikembangkan.
Di hadapan perwakilan negara sahabat tersebut, Illiza mengungkapkan salah kunci kebangkitan Banda Aceh pasca bencana gempa dan tsunami 2004 adalah banyaknya bantuan dari negara donor termasuk dari negara-negara Timur Tengah.
Illiza memaparkan, saat ini pihaknya tengah berjuang untuk mewujudkan Banda Aceh sebagai islamic smart city dengan visi Kota Madani, yakni sebuah visi dengan konsep yang sama seperti Kota Madinah saat dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW.
Banda Aceh, sambung Illiza, juga telah dideklarasikan sebagai salah satu tujuan wisata islami dunia (world islmic tourism), dengan berbagai keunikan dan program yang masih berpotensi untuk dikerjasamakan. “Kami membuka diri dan kesempatan bagi berbagai pihak yang dapat membantu kami membuka wawasan bisnis dan usaha dengan skala internasional.”
“Semoga dengan digelarnya event berkaliber internasional di Banda Aceh pada Oktober nanti dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah antar negara-negara Islam. Mudah-mudahan acaranya berlangsung sukses dan mendapat ridha dari Allah SWT dan membawa dampak positif bagi Aceh dan Banda Aceh pada khususnya,” pungkas wali kota.
Dubes Irak Abdullah Hasan Salih dalam sambutan yang disampaikannya dalam dua bahasa yakni Inggris dan Arab, mengatakan, dalam banyak literatur di negaranya, Aceh kerap disebut sebagai bagian dari Mekkah (Serambi Mekkah). “Walaupun letak geografis antara Aceh dan Timur Tengah terpisah oleh jarak yang sangat jauh, namun terasa begitu dekat dalam Islam.”
“Sesama muslim adalah bersaudara. Dua orang muslim itu ibarat mata dan tangan, jika tangan terluka maka mata akan mengeluarkan air mata. Jika kita menangis maka tangan yang akan menyeka air mata kita,” katanya seraya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan kepada mereka selama berada di Banda Aceh.
Usai makan malam bersama, para tamu kemudian dihibur dengan penampilan Tari Seudati dan Rapai Geleng yang dibawakan secara apik oleh Sanggar Cit Ka Geunta pimpinan Drs Tarimin. Acara kemudian ditutup dengan doa dan lantunan ayat suci Al-Quran oleh Ustaz Ahmad Rizal Lc.
Selanjutnya, Wali Kota Illiza dan Sekda Bahagia beserta sejumlah pejabat lainnya mengadakan pertemuan tertutup dengan delegasi dari Timur Tengah tersebut. (Jun)