BISNIS ACEH - B2B News Network baru-baru ini merilis hasil survey mereka untuk tahun 2015 yang mengulas kecenderungan bisnis dan pemasaran ke depan. Salah satu ulasan penting adalah terkait dengan penggunaan layanan komunikasi bergerak atau telepon genggam yang sangat mendukung keberhasilan penjualan.
Laporan itu juga melansir peningkatan pengeluaran perusahaan yang diperuntukkan bagi komunikasi bergerak dan beberapa perusahaan telah membentuk tim khusus untuk layanan bergerak tersebut. 84 persen dri 2.000 responden survey menyebutkan keinginan mereka untuk menambah alokasi modal mereka untuk meningkatkan pemasaran secara digital. Peningkatan tersebut baik untuk memulai, memperbaiki atau memelihara sistem pemasaran digital mereka.
Negara-negara seperti Canada dan Brazil berpeluang 95 persen untuk perluasan besar-besaran dalam wilayah bisnis digital.Beberapa ahli pemasaran dilaporkan memberikan saran agar perusahaan tidak mengabaikan potensi besar yang dimiliki oleh jangkauan telpon genggam untuk memasarkan produk mereka. Penciptaan layanan yang ramah komunikasi bergerak adalah keniscayaan dalam pemasaran di tahun tahun yang akan datang.
Pada awal tahun ini, Google bekerjasama dengan Millward Brown Digital juga melaporkan hasil yang mirip. Laporan yang bersumber dri hasil survey 3.000 responden itu menunjukkan kalau 42 persen dari mereka akan menggunakan layanan digital untuk melakukan pembelian.
Laporan B2B menyebutkan sejauh ini telah ada 53 persen responden yang menggunakan layanan digital untuk saluran pemasaran mereka. 92 persen responden menyatakan sangat berterima kasih dengan layanan digital dimana 61 persen menyatakan "sangat efektif" dan 31 persen menyatakan "cukup efektif".