Follow Us
Beranda / Ekonomi / 2015, Aceh Besar Target Produksi Garam Capai 500 Ton

2015, Aceh Besar Target Produksi Garam Capai 500 Ton

Reporter: DEDI - BISNIS ACEH
  | Minggu, 04 Oktober 2015 16:17 WIB

Ilustrasi Garam. Foto: U-ReportIlustrasi Garam. Foto: U-Report

Aceh Besar - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat menargetkan produksi garam di tahun 2015 bisa mencapai 500 ton.

   

“Selama ini produksi garam di Aceh Besar hanya sekitar 300 ton saja per tahunnya, dan tahun ini kita targetkan bisa mencapai 500 ton seiring dengan peningkatan permintaan pasar,”ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Besar, Gunawan di Aceh Besar, kepada wartawan, Sabtu (3/10).

   

Gunawan sangat optimis bahwa target 500 ton garam itu dapat terealisasi di akhir tahun ini, karena potensi garam yang dimiliki Aceh Besar sangat besar. “Hanya belum dikelola secara maksimal oleh para petani,”terangnya.

   

Untuk itu, kata Gunawan Pemkab Aceh Besar akan mencoba untuk mengelola potensi itu secara maksimal dengan cara memberikan pembinaan dan fasilitas kepada petani dalam upaya meningkatkan produksinya.

   

“Karena selama ini, para petani di wilayah Aceh Besar masih mengunakan alat tradisional untuk memproduksi garam, sehingga produksinya tidak mampu mengenjok produksi garam di wilayahnya,”paparnya.

   

Sebab menurutnya peningkatan produksi itu tidak akan tercapai jika tidak dilakukan peningkatan sumber daya manusia, dan fasilitas pendukung modern lainnya.

   

Oleh karena itu, kedepan kita akan memberikan pembinaan bagaimana cara menghasilkan garam dengan kualitas tinggi, serta melakukan pembenahan infrastrutur fisik tempat pengelolaan garam.

   

Selai itu, kita juga akan mengarah mengunakan teknologi geo isolator untuk mengenjot produksi garam tahun ini. "Tidak hanya kuantitas, tapi juga kualitas garam yang dihasilkan akan bagus,”terangnya.

 

Menurutnya, jika mengunakan geo isolator ini hasil produksi garam bisa meningkat 3 kali lipat dari produksi garam secara tradisional. “Teknologi ini yang akan kita perkenalkan bagi petani disini, Alhamdulillah kualitas garam di Aceh Besar melebihi dari daerah lainnya,”sebutnya.

   

“Saat ini jumlah petani garam di Aceh Besar mencapai 312 orang,sedangkan, petani garam di Kabupaten Aceh Besar tersebar di delapan Kecamatan yakni  Baitussalam, Masjid Raya, Seulimum, Peukan Bada, Pulo Aceh,  Lhoknga, Leupung dan Lhoong.

   

Menurut dia, jika pemerintah pusat memang menyetop impor garam dari luar, maka permintaan garam di daerah kita akan meningkat, dengan begitu pendapatan petani garam juga akan meningkat. 

 

Selain itu, dengan adanya kebijakan stop impor garam akan mendorong kesejahteraan petani garam dan menambah lapangan kerja di provinsi Aceh.

 


Berita Terkait
    Komentar Anda