Follow Us
Beranda / Ekonomi / Wakil PM Belanda : Eropa pantas belajar dari Indonesia

Wakil PM Belanda : Eropa pantas belajar dari Indonesia

Reporter: suarapengusaha.com
  | Jum`at, 07 September 2012 15:32 WIB

 

Wakil PM Belanda Maxime VerhagenFOTO : realclearworld.comWakil PM Belanda Maxime Verhagen

JAKARTA - Wakil Perdana Menteri Belanda Maxime Verhagen mengakui Eropa yang sedang dilanda krisis keuangan dapat belajar banyak dari Indonesia dalam mengatasi krisis serta dalam mewujudkan harapan baru.

Maxime Verhagen menyampaikan hal itu dalam sambutannya sebagai tamu kehormatan pada Resepsi Diplomatik dalam rangka peringatan HUT ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI di Wisma Duta Wassenaar, Belanda, Rabu.

Dalam acara tersebut Maxime Verhagen menerima nasi tumpeng berwarna kuning dari Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, Retno L.P. Marsudi di hadapan lebih dari 400 tamu undangan, demikian keterangan Pers KBRI Denhaag yang diterima ANTARA London, Kamis.

Wakil PM Maxime Verhagen menyampaikan ucapan selamat kepada Dubes RI dan menekankan pentingnya diperkuat kerja sama bilateral di bidang pengelolaan air antara Indonesia dan Belanda serta menyambut baik kemajuan yang pesat pelaksanaan sistem demokrasi dan penghormatan nilai-nilai hak asasi manusia dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Dikatakannya, Indonesia yang dilanda krisis keuangan pada tahun 1998 dengan rasio hutang mencapai 400 persen dari GDP, terbukti mampu menekan sampai hanya 25 persen dari GDP dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun. Indonesia bahkan dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 persen per tahunnya.

Ditambahkannya, Belanda dengan Pelabuhan Rotterdam dan Bandara Schiphol tetap menjadi pintu gerbang komoditi Indonesia ke wilayah Eropa dan dewasa ini semakin banyak mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Belanda.

Di sektor perdagangan, Indonesia menjadi mitra perdagangan bilateral ketiga terbesar di wilayah Asia, setelah China dan India, ujarnya.

Sementara itu Dubes Retno L.P. Marsudi menekankan kembali bahwa perkembangan ekonomi dan demokratisasi di Indonesia akan bergulir terus.

Kebijakan bilateral Indonesia dengan Belanda dewasa ini difokuskan pada kerja sama ekonomi, yang ditandai dengan tingginya frekuensi kunjungan delegasi perdagangan, investasi dan industri kreatif Indonesia ke Belanda.

Berkenaan dengan meningkatnya kekuatan ekonomi Indonesia serta peran Indonesia di fora internasional seperti dalam forum G-20, ASEAN, maupun kerja sama multilateral lainnya, Dubes RI Retno L.P. Marsudi mengajak Wakil PM Maxime Verhagen untuk bersama-sama memperkuat kerja sama bilateral berdasarkan perkembangan terkini serta berorientasi pada masa depan.

Dubes RI berharap kerja sama di sektor industri kreatif yang juga menjadi prioritas pengembangan perekonomian di Belanda dapat dikembangkan.

Kegiatan Resepsi Diplomatik tersebut juga dimanfaatkan KBRI Den Haag untuk mempromosikan kuliner Indonesia kepada para undangan dengan cara penyajian baru menu Indonesia, di antaranya, rujak Sukabumi, mie goreng, nasi goreng, lumpia, risoles, sate ayam, dan es cendol.

 


Berita Terkait
    Komentar Anda