www.BisnisAceh.com, Pidie Jaya - Pidie Jaya. Kondisi Indonesia yang sangat rentan dengan bencana harusnya bisa disikapi dengan bijak. Berbagai bencana bertubi-tubi menimpa Indonesia, sebaiknya membuat seluruh eleman bisa bekerjasama memepercepat penanganan pasca bencana. Demikian disampaikan oleh Hendra Syahputra, relawan dari Sentra Komunikasi Mitra Polri, dalam diskusi bersama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Wakil Bupati Pidie Jaya, Sabtu (10/12).
Menurut Hendra, upaya penaganggulangan bencana secara umum meliputi 2 hal yaitu, pre-disaster dan post-disaster. Seperti kita ketahui, upaya penanggulangan post disaster akan membutuhkan biaya serta alokasi sumber daya yang sangat besar. Upaya penanggulangan ini akan semakin besar lagi apabila masyarakat dan negara tidak memiliki sistem manajemen pre disaster yang baik.
Oleh karena itu saat ini digalakkan penyadaran pentingnya emergency preparedness sebagai suatu program jangka panjang yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan kemampuan bangsa untuk me-manage semua jenis bencana serta memulihkan keadaan pasca bencana hingga ke kondisi pengembangan berkelanjuntan.
Ia juga menyinggung bahwa peran sistem informasi kebencanaan terkait pengungsi dan korban bencana alam perlu dikembangkan dengan baik, mengingat hal ini adalah persoalan yang sangat rentan dan menyebabkan komunikasi yang salah saat bencana. Sistem informasi ini merupakan penggunaan teknologi informasi untuk mengumpulkan, mengolah, dan memvisualisasikan data spatial serta data tabular lain.
Dalam kesempatan itu, Ia juga mengutarakan bahwa pengalaman menunjukkan bahwa pengembangan sistem informasi bencana di Indonesia cukup baik, saatnya kita respon dengan hal tersebut.
Saat ini sentra Komunikasi Mitra Polri membantu pemerintah lokal di Pidie Jaya melalui kegiatan yang sifatnya mendukung percepatan penghutungan jumlah gedung dan bangunan public yang rusak. Untuk kegiatan ini pihaknya bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Senkom berada di lokasi bencana Pidie Jaya, sejak hari pertama kejadian gempa. Kehadiran mereka dalam rangka memberikan bantuan kemanusiaan, pasca bencana dengan melakukan berbagai aktivitas untuk mempercepat mendapatkan data masyarakat yang terkena bencana, seperti data korban, dan juga pengungsi.