LHOKSEUMAWE - Dari sejumlah 72 lokasi wisata dan budaya di Kabupaten Aceh Utara hanya tiga yang menjadi momen hiburan dan paling diminati para pengunjung.
“Kita kewalahan belum ada perlengkapan dan akses pembangunan pun masih minim,” kata Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perhubungan Aceh Utara, Nurliana, saat meninjau situs sejarah kuburan serdadu Belanda di Kota Pantonlabu, hari ini, Selasa.
Nurliana menjelaskan tiga lokasi wisata budaya yang paling diminati oleh para pengunjung itu antara lain Makam Malikussaleh, Makam Rini Sultanah di Beringin, Geudong, dan Rumah Pahlawan Cut Mutia yang letak di Kecamatan Matang Kuli, kabupaten setempat. Dirincikan, Ketiga wisata itu perhari hampir mencapai seribuan orang pengunjung.
Kata dia, akibat kekurangan sarana dan fasilitas yang tidak memadai, selain dari tiga tempat wisata budaya tersebut tidak dimina pengunjung. Pihaknya tidak bisa berbuat apa selain mengusulkan beberapa tempat wisata ke dinas pusat agar mendapat kuncuran anggaran.
Dikatakannya lagi, sementara tempat wisata alam yang diramaikan pengunjung yaitu di pulau Lancok, Dewantara, dan Blang Kulam di jalan Line Pipa. Dua tempat ini diperkirakan pengunjung hanya sekitar seribu orang lebih per pekan.
“Cuma itu tempat wisata yang ada pengunjung. Yang lain sedang kita benah,” imbuhnya lagi, seraya mengatakan 72 tempat wisata itu berasal dari jumlah awal yaitu hanya 11 tempat wisata.
Ia berharap, untuk membangun promosi daerah wisata alam di Aceh Utara perlu peran masyarakat dan semua elemen. Dinas kebudayaan dan Pariwisata pun sedang melakukan pembenahan.