FOTO : indonesiainfrastructurenews.comilustrasi
BANDA ACEH - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Firmandez mengatakan, persoalan transportasi adalah masalah besar di Aceh yang harus segera diatasi oleh Pemerintah.
"Secara geografis, Aceh terletak di ujung Sumatera, sehingga infrastruktur transportasi sangat minim," katanya kepada Bisnis Aceh hari ini, Selasa.
Ia menjelaskan, kondisi infrasktur transportasi di Aceh sangat menyedihkan, terutama masalah transportasi darat. "Kondisi infrastruktur transportasi di Aceh, antar kabupaten ke kabupaten, antara kabupaten ke kecamatan, dan antar kecamatan ke kecamatan, dan antara kecamatan ke desa,serta antar desa ke desa, saat ini kondisinya memprihatinkan," paparnya.
Ia menambahkan, akibat buruknya infrasktruktur transportasi di Aceh, berdampak pada persoalan mahalnya harga berbagai barang kebutuhan pokok. "Ini persoalan utama di Aceh, transportasi menyumbang berkontribusi menyumbang inflasi," tuturnya.
Menurutnya, akibatnya sistem transportasi di Aceh yang memakan biaya tinggi, sehingga, para pengusaha kebutuhan pokok membebankan biaya transportasi dengan cara menaikkan harga. "Inilah persoalan sehingga harga kebutuhan pokok di Aceh mahal," paparnya.
Karenanya, Firmandez menyarakankan kepada Pemerintah Aceh untuk lebih menfokuskan program dan kegiatannya dengan meningkatkan kualitas perbaikan infrastruktur transportasi di Aceh. "Konsentrasi infrastruktur transportasi harus menjadi perhatian utama pemerintah saat ini," tandasnya.
Sebelumnya
