Follow Us
Beranda / Kolom / Pengaruh kemasan terhadap penjualan produk

Pengaruh kemasan terhadap penjualan produk

Reporter: BISNIS ACEH
  | Minggu, 09 September 2012 17:56 WIB

Fahmi Rizal-PraktisiFOTO : Dok PribadiFahmi Rizal-Praktisi

Selama 20 tahun, sudah ratusan kali Saya melintasi rute Banda Aceh – Medan dan mampir di sentra-sentra penjualan keripik di beberapa kabupaten. Di seluruh sentra-sentra tersebut, ada satu hal yang selalu sama yang entah kenapa tidak menunjukkan banyak perubahan; keripik disajikan dalam kemasan yang selalu begitu.

Kemasan tersebut entah sengaja dipertahankan agar menjadi ciri khas entah bertahan tanpa sengaja, Saya tidak mendapat jawaban. Tetapi satu hal yang pasti bahwa dengan pengemasan yang demikian hanya pembeli-pembeli yang punya niat kuat untuk membeli yang akan singgah dan menawar. Pembeli yang terbiasa dengan tabiat window shopping pasti akan mengabaikan opsi untuk membeli.

Dengan kepadatan lalu lintas yang sudah pasti jauh lebih tinggi saat ini serta interaksi masyarakat antar daerah yang juga sudah lebih intensif dibandingkan dengan masa dua dekade lalu, sudah seharusnya para penjual keripik menarik minat pembeli secara lebih serius dengan mengganti kemasan produk mereka. Melambaikan tangan atau menempatkan penjual berwajah cantik tidak akan menyumbang banyak untuk menarik pembeli.

Mengapa harus mengganti kemasan? Keripik, bagaimanapun dapat dipandang sebagai barang substitusi sehingga persaingan antar produk dapat dipastikan menerpa penjualannya. Belum lagi persaingan antar sesama pelaku usaha. Semua ahli sepakat bahwa selain cita rasa, penjualan makanan – seperti keripik – ditentukan pula oleh kemasannya. Bukankah sejak penjualan kue adee meureudu merebak di pingir jalan utama tersebut, para traveler punya alternatif untuk menyediakan oleh-oleh?

Mengganti kemasan suatu produk sering dipandang sebagai peremajaan produk. Kemasan baru akan merangsang minat orang lebih besar untuk membeli. Para pembeli secara psikologis cenderung tergugah untuk mencoba produk baru. Meskipun ada pembeli yang fanatik kepada produk tertentu, keinginan untuk mencoba yang baru tetap tidak dibelenggu oleh fanatisme tersebut.

Memanfaatkan kondisi psikologis yang demikian, produsen-produsen shampoo secara teratur mengeluarkan produk baru meskipun konsumen tidak begitu paham perbedaan prinsipil dari tiap-tiap produk itu. Yang terpenting adalah produk baru akan menawarkan sesuatu yang baru. Bahkan pada beberapa produk yang ditawarkan yang terjadi benar-benar hanya perubahan desain kemasan dan penjualan mereka mendadak meningkat!

Dengan meremajakan kemasan, penjual telah menyajikan barang yang sama dengan kualitas yang lebih baik. Biasanya, penyajian yang lebih baik berkonsekuensi kepada biaya produksi yang lebih tinggi. Disinilah para penjual sering menjadi ragu. Pesaing mereka memiliki barang yang sama dengan harga yang sama pula saat ini. Jika mereka mengganti kemasan dengan yang lebih baik maka harga jual harus naik sementara pesaing masih menjual pada harga yang sama. Mereka khawatir para pembeli justru memilih barang dengan harga yang lebih murah.

Dalam situasi seperti itu, ganti kemasan Anda dengan kemasan yang unik dan multiguna. Survey membuktikan bahwa kemasan yang unik selalu menjadi pilihan nomor satu bagi konsumen dalam membeli. Harga yang sedikit berbeda tidak terlalu mempengaruhi mengingat pembeli mendapatkan “kebanggaan” dan “kegembiraan” yang lebih banyak. Kebanggaan karena mendapatkan produk yang lebih unggul. Kegembiraan karena mendapatkan kemasan unik yang multiguna.

Mengganti kemasan produk bukanlah hal yang baru bagi pelaku usaha cemilan. Salah satu terobosan yang banyak disepakati adalah mengganti kemasan dengan sesuatu yang unik dan multi fungsi. Pedagang jenang di Kudus mengganti kemasan produknya dari kertas dan plastik kepada keranjang atau kotak kayu agar setelah jenang habis dimakan kemasannya masih dapat digunakan untuk menyimpan barang. Pedagang salak di Jogjakarta, sebagai contoh lain, mengemas dagangannya dalam anyaman bambu dengan tujuan yang sama: menjadi unik dan lebih bermanfaat.

Ada satu keuntungan lagi, kemasan yang bertahan lebih lama ditangan konsumen karena multiguna akan menjadi iklan yang bagus untuk produk, terutama apabila ada ciri pengenal yang cemerlang. Ciri ini (logo, tulisan nama, pita, foto, atau apa saja) harus dipertahankan pada kemasan yang diremajakan. Tahukah Anda mengapa banyak produsen makanan kemasan karton merasa perlu memberi hadiah gelas dan mangkuk bertuliskan merek dagang mereka saat penjualan? Jawabannya adalah selain untuk menarik minat pembeli juga agar mendapat iklan gratis lebih lama.

Beriklan lewat kemasan yang multiguna adalah suatu cara untuk meningkatkan keuntungan penjualan Anda. Terutama jika produk Anda belum terbenam kuat di benak pembeli. Semakin lama kemasan bertahan di tangan konsumen berarti semakin lama iklan Anda terpasang. Orang-orang, bahkan, dapat memulai pembicaraan untuk memecah suasana dengan memulainya dari kemasan produk anda. Itu iklan gratis yang sangat menguntungkan. Kalau Anda ingin lebih untung, sediakan pula slot tertentu untuk menempatkan iklan produk lain di kemasan produk Anda! Sekali merangkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.

Penulis : Fahmi Rizal - Praktisi


Komentar Anda