Follow Us
Beranda / Pendidikan / Pelajar Malaysia kunjungan ilmiah ke Pemko Banda Aceh

Pelajar Malaysia kunjungan ilmiah ke Pemko Banda Aceh

Reporter: H SAKY ~ BISNIS ACEH
  | Sabtu, 14 November 2015 14:45 WIB

BANDA ACEH - Rombongan pelajar dan guru Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tengku Ampuan Hajjah Afzan Pahang (TAHAP) Malaysia mengadakan Lawatan Ilmiah atau studi banding ke Kota Banda Aceh. Mereka berada di Banda Aceh selama tiga hari, 12-14 November 2015.

Jumat (13/11/2015) ba’da Shalat Jumat, rombongan yang dipimpin oleh Haji S Mahdzir bin S Nordin itu diterima oleh Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE bersama Ketua DPRK Arif Fadillah SIKom di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh.


Di hadapan tamu dari Malaysia tersebut, Wali Kota Illiza menyebutkan pelaksanaan Syariat Islam di Aceh merupakan amanah konstitusi. “Tantangan terberat adalah mengubah mindset atau pola pikir, terutama menyangkut substansi penerapan Syariat Islam secara menyeluruh. Ini yang sedang kita usahakan.”


Untuk itu, kata Illiza, pihaknya telah menerapkan pola pendidikan yang berlandaskan syariah dengan memasukkan materi diniyah di tiap tingkat jenjang pendidikan. “Sekarang sekolah umum dan sekolah agama yang ada di Banda Aceh sama-sama berbasis Islam.”


“Kami berharap ketika lulus sekolah, generasi muda Banda Aceh nantinya akan benar-benar memahami ajaran Islam dan mampu menjalankan syariat secara baik,” katanya.


Ia menambahkan, Malaysia menjadi salah satu negara rujukan pembelajaran Pemko Banda Aceh dalam hal penerapan Syariat Islam. “Mudah-mudahan melalui kunjungan ini, kita bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman masing-masing,” katanya lagi.


Wali kota juga berpesan kepada rombongan sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1984 itu, untuk ikut mempromosikan Banda Aceh di Malaysia. “Silahkan tuan dan puan semua mengambil foto sebanyak-banyaknya di Banda Aceh dan di-share ke media sosial sebagai salah bentuk syiar Islam,” pungkasnya.


Sementara Ketua DPRK Arif Fadillah dalam kesempatan itu mengungkapkan ikatan antara Aceh dan Pahang sudah terjalin sejak ratusan tahun yang lalu, khususnya pada masa kerajaan Sultan Iskandar Muda.


“Dulu sultan kami memperisterikan seorang putri dari negeri Pahang. Simbolnya masih ada hingga sekarang yakni sebuah kolam pemandian di Taman Putroe Phang dan Gunongan. Kedua tempat itu dibangun oleh sultan sebagai bentuk cintanya kepada putri Pahang.”


“Selamat datang ke kota kami, semoga momen ini bisa kita dedikasikan bagi kemajuan pendidikan dan agama Islam di Aceh dan Pahang,” sebut Arif pada pertemuan yang ikut dihadiri oleh Kadisdikpora Syaridin SPd MPd dan Kadis Syariat Islam Mairul Hazami SE MSi tersebut.


Komentar Anda