Foto : antara
MEULABOH - PT Pertamina (Persero) Wilayah Aceh menyalurkan 2.240 tambahan ekstra tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram ke wilayah Kabupaten Aceh Barat dalam operasi pasar untuk stabilisasi gas elpiji.
Marketing Branch Manager PT Pertamina Aceh Aribawa yang dihubungi di Banda Aceh, Kamis mengatakan, penambahan ekstra tersebut merupakan salah satu program setiap turun melakukan operasi pasar dengan harga penjualan sesuai Harga Enceran Tertinggi (HET) Rp16.000/tabung.
"Operasi pasar ini merupakan hasil koordinasi dengan pemda setempat dalam stabilisasi elpiji, bukan hanya Aceh Barat tapi semua daerah juga begitu. Penambahan ekstra selalu dilakukan dan tidak ada dampaknya bagi agen maupun pangkalan," katanya.
Aribawa menegaskan, kegiatan demikian merupakan koordinasi pihak pemerintah daerah dengan PT Pertamina, tim pengawas operasi pasar melibatkan pihak Dinas Perindustrian, Dinas Pertambangan serta dari pihaknya sendiri untuk melihat secara langsung kebutuhan masyarakat.
Ia menegaskan, dari operasi pasar elpiji 3 kg yang dilakukan oleh para agen PT Pertamina di daerah Kabupaten Aceh Barat, untuk kebutuhan masyarakat yang membeli hanya sekitar 50 persen selama setengah jam berada pada satu titik operasi pasar.
Pada setiap titik lokasi OP disalurkan 280 tabung tambahan ekstra, apabila dilihat dari tingkat kebutuhan masyarakat kawasan setempat menunjukan bahwa stok elpiji dilapangan selama ini tersedia cukup sehingga tingkat pembelian tidak begitu tinggi.
"Artinya dari tingkat pembelian dengan kouta tambahan ekstra menunjukan stok dilapangan tersedia, kalaupun ada pembelian bisa sampai diatas 50 persen dalam operasi pasar ini mungkin saja hanya pada satu titik saja," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Aribawa menegaskan bahwa untuk Kabupaten Aceh Barat tidak pernah diberikan kouta tambahan pendisribusian 10.000 tabung gas elpiji subsidi 3 kg , hanya saja dirinya membenarkan terjadi kenaikan dari tahun 2014-2015 senilai 15 persen.
Hal tersebut menyikapi keluhan salah satu agen PT Pertamina diseputar Meulaboh yang mengungkapkan tidak menerima kouta tambahan, padahal ada agen resmi lain seperti PT Sokirana mendapatkan kouta tambahan sampai 1.000 tabung.
Kata Aribawa, penjualan setiap agen sudah disesuaikan dengan aturan dan kouta disediakan, apabilapun akan ada penambahan ataupun pengurangan maka akan disampaikan secara resmi kepada pihak pemerintah daerah serta agen penyalur.
"Kalau adanya peningkatan dari 2014 ke 2015 itu benar tapi tidak ada dari kita memberikan kouta tambahan sampai 10 ribu tabung elpiji 3 kilogram ke Aceh Barat, atas dasar apa pemda Aceh Barat mengeluarkan sebuah pernyataan demikian," katanya menambahkan.
Sumber : antara