Follow Us
Beranda / Ritel & Grosir / Gara-gara penceramah, penjualan Tupperware di Aceh turun

Gara-gara penceramah, penjualan Tupperware di Aceh turun

Reporter: BISNIS ACEH
  | Jum`at, 10 April 2015 12:14 WIB

IlustrasiFoto : istimewaIlustrasi
BANDA ACEH - Belakangan ini Aceh diguncang kabar soal ceramah provokatif melalui selebaran, pesan berantai, dan di atas mimbar dilakukan oleh seseorang mengaku mualaf bernama Gusti Ilham Ramadhani Munthe. Saban berkhotbah, materi Ilham disebut kerap menyudutkan agama lain dan menuding produk peralatan rumah tangga bermerek Tupperware memiliki kandungan lemak babi dan sebagian hasil penjualannya disumbangkan buat Israel dan gereja.

Alhasil, ceramah Ilham sebulan terakhir melarang penggunaan Tupperware cukup berdampak. Akibatnya adalah omset pengusaha peralatan rumah tangga di Banda Aceh itu anjlok saban bulan. Selain itu, ibu-ibu rumah tangga banyak tersulut dan sudah membakar Tupperware milik mereka.

Ilham akhir-akhir ini kerap berceramah melarang penggunaan Tupperware. Ilham menuding membeli Tupperware sama saja membantu bangsa Israel. Selain itu, dia mengatakan Tupperware terbuat dari lemak babi diharamkan dalam Islam.

Ilham pun sekarang sudah menjadi sorotan para tokoh lintas agama di Aceh. Mereka secara bersama-sama menyelidiki dan mencari latar belakang serta motif dari isi ceramah Ilham. Para pemuka agama menilai isi ceramah Ilham provokatif dan meresahkan masyarakat.

Sementara itu, Group Manager Tupperware Banda Aceh, Riza Maulidar mengatakan, isi ceramah disampaikan oleh Ilham telah membuat pihaknya rugi besar. Bahkan, banyak ibu-ibu yang sudah membakar Tupperware milik mereka setelah mendengar isi ceramah Ilham. Riza juga membantah tudingan Ilham soal setiap pembelian Tupperware akan disumbangkan satu batako buat Gereja.

"Pembelian Tupperware tidak ada hubungannya dengan Gereja, semua fitnah. Kami merasa dirugikan dengan pernyataan dia," kata Riza Maulidar, Jumat (10/4) di Banda Aceh.

Riza mengatakan Tupperware sudah memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia dan juga telah dikonfirmasi pada Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. "Saya sudah kroscek pada MPU Aceh disebutkan ini asli. Tidak mungkin surat itu dipalsukan. Jadi semua ini fitnah," ujar Riza.

Akibat dari isi ceramah Ilham, Riza mengaku mengalami kerugian besar dan omsetnya menurun drastis. Sekarang omsetnya hanya Rp 400 juta dari sebelumnya bisa meraup Rp 600 juta per bulan.

"Gara-gara ceramah ini, banyak ibu rumah tangga yang berbisnis Tupperware merugi. Padahal berapa banyak bisa menampung tenaga kerja di Aceh dan bisa menambah penghasilan ibu-ibu rumah tangga," tutup Riza.









Sumber : merdeka


Berita Terkait
    Komentar Anda