BANDA ACEH - Memulai suatu usaha bukanlah hal yang sulit, namun bukan juga sesuatu hal yang mudah. Semuanya butuh proses, dan proses ini bisa berjalan dengan mulus, atau sama sekali gagal.
Usai Tsunamy 2005 sempat bekerja di salah International NGO di Banda Aceh.
" Dulu saya kerja ngurusin masalah Air dan Sanitasi" kata Muchsin pemilik Danis Autosport
Pada akhir 2009 booming ekonomi Aceh mengalami penurunan dengan banyaknya NGO yang mulai hengkang dari Aceh.
" Awalnya ketika mendapatkan sedikit pesangon dari tempat saya bekerja saya masih bingung harus melakukan apa dengan uang itu" ungkapnya.
Lantas, dari diskusi ringan dan mungkin dapat dikatakan mendadak saya mencoba memulai usaha pemasangan dan pembuatan Jok Mobil.
" Awalnya saya sama sekali buta dengan usaha ini, namun dengan semangat saya mencari beberapa referensi dan bahkan saya berangkat ke Jakarta untuk melihat langsung usaha seperti ini" ujar Alumni Jurusan Teknik Kimia 99 Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala ini.
Berangkat dari pengetahuan minimal saya mulai usaha dengan mencari tenaga kerja ahli dibidang ini.
" Awalnya saya mendatangkan dua tenaga ahli pemasangan dan pembuatan jok mobil dari Bandung dengan biaya Rp 8 juta, tapi setibanya di Banda Aceh sama sekali kerja mereka diluar ekspektasi saya" jelasnya.
Tahun pertama menjalankan usaha ini, strategi bongkar pasang tenaga ahli saya lakukan, dan hal ini membuat tahun-tahun pertama terasa berat, dan hampir sama sekali usaha ini tidak mendapatkan keuntungan.
" Hampir jatuh, tapi bukan tidak bisa bangkit, saya mencoba dan terus mencoba" tukasnya.
Melalui penelusuran via internet dan bergabung dengan forum-forum pengusaha bisnis jok mobil akhirnya saya mendapatkan tenaga kerja yang baik.
" Memasuki tahun kedua, usaha saya sedikit mengalami kemajuan, walau omsetnya masih sebatas bisa menutupi biaya operasional" ujarnya.
kegigihan dan ketekunan serta memberikan kepuasan pada pelanggan adalah kunci keberhasilan dari usaha yang saya geluti ini.
" usaha pemasangan dan pembuatan jok mobil ini kan bersentuhan langsung dengan pelanggan pemilik mobil yang umumnya adalah pengusaha, pekerja, politisi dan pejabat" sebutnya.
Nah, oleh karena berhubungan dengan pelanggan seperti itu, diantara kesibukan dan rutinitas mereka, kami berusaha memberikan garansi kecepatan, kerapian dan ketelitian kerja.
" Jika biasanya mereka memasang jok mobil dimedan atau ditempat lain butuh waktu 4 hari, maka kami memberikan garansi 2 hari dengan kualitas dan hasil yang sama" pungkasnya.
Berangkat dari kepuasan pelanggan inilah usaha saya mulai banyak dikenal berbagai kalangan, dikarenakan kualitas kerja dan hasil yang kami kerjakan tidak kalah dari hasil kerja di Medan.
" Bahkan kami memberikan garansi jok dibongkar kembali dan uang 100% dikembalikan jika hasil kerja kami tidak sesuai dengan ekspektasi pelanggan" sebutnya.
Kegigihan, keseriusan, ketelitian, kecepatan dan kepuasan pelanggan menjadi dasar usaha kami, dan hal ini membuahkan hasil.
" Berkat prinsip-prinsip itu beberapa main dealer mobil mulai melirik Danish Autosport" katanya.
Awalnya Main Dealer Toyota meminta kami untuk mempresentasikan hasil-hasil kerja dan juga proses kerja di usaha saya.
" Insya Allah saat ini sudah ada kerjasama komprehensif dengan mereka" tambahnya
Memasuki tahun kedua grafik pekerjaan kami terus meningkat, dan bahkan overload.
" Untuk mengatasi dan memback up kerja-kerja di Danish Autosport, maka saya membuka satu cabang di Jalan T Imum Lueng Bata, tepatnya didepan BNI" tukasnya.
Dan ditahun yang sama pula saya terus melebarkan bisnis dan usaha saya dengan membuka usaha AC Mobil, Sound Sistem Mobil dan juga Danish Galery untuk penjualan akseoris mobil.
" Fokus Danish Auto Sport tetap mobil sebagai terget pasar"tandasnya.
Ia mengatakan bahwa dari pembukaan cabang usaha dan pengembangan saya usaha saat ini omset yang didapatkannya terus meningkat.
" Saat ini omset saya perbukan sudah mencapai 120-130 juta/bulan dan hal ini diharapkan terus bertambah" tukasnya.
Penambahan cabang dan pengembangan saya usaha otomatis perlu ada penambahan tenaga kerja baru.
" Saya sudah mempunyai karyawan 15 orang" tuturnya.
Dengan mengusung Motto Kerja, Jujur, Rapi dan Professional saat ini Danish Auto Sport terus bekerja untuk memberikan hasil optimal kepada para pelanggan kami.
" Allhamdulilah, saat ini untuk Aceh Danish Auto Sport sudah menjadi pemegang lisensi untuk produk Jok Kulit MB Tech" jelasnya
Kepercayaan yang diperoleh Danish Auto Sport sebagai pemegang lisensi dari MB Tech bukanlah diperoleh dengan mudah dan instant.
" Semua hal dicapai dengan kerja keras, dan target yang ditetapkan" katanya.
Muchsin juga mengatakan bahwa sebagai pebisnis dan pengusaha dirinya memiliki tekad untuk menjaga lingkungan dan memberikan kontribusi dari hasil usahanya untuk disumbangkan pada upaya-upaya untuk kampanye lingkungan dan juga merawat lingkungan.
" Komitmen bisnis dan usaha saya jelas terhadap lingkungan, dan kami menyisihkan 1 persen dari keuntungan perusahaan untuk penyelamatan dan kampanye lingkungan" tukasnya.
Muchsin juga berharap para pengusaha dan pebisnis di Aceh untuk melakukan langkah serupa demi perbaikan dan penyelamatan lingkungan dari kerusakan.
" Kita tidak hanya mengejar keuntungan, tapi juga kita harus memikirkan tempat hidup untuk anak cucu kita mendatang, karena bumi ini bukanlah warisan orang tua kita, tapi titipan anak cucu kita yang nanti pada saatnya harus kita serahkan kepada mereka" tandasnya.