Siapa yang tak bakal curiga kalau bendera ISIS atau palu-arit berkibar di salah satu sudut kota? Pasalnya kedua bendera tersebut merupakan pengingat terhadap terorisme yang meresahkan dunia internasional dan sejarah kelam bangsa Indonesia.
Namun tak hanya kedua bendera itu saja yang mengundang keributan. Bendera-bendera berikut ini juga selalu identik dengan kontroversi dan stigma negatif. Pasalnya mereka merupakan simbol dari gerakan-gerakan yang dicap ekstrem atau mendobrak tatanan sosial.
1. Bendera swastika NAZI
Awalnya, swastika merupakan perlambang keberuntungan dalam agama Hindu dan Buddha. Namun simbol ini segera diadopsi oleh NAZI Jerman. Partai bikinan Adolf Hitler itu menggunakan simbol swastika sebagai lambang resmi mereka sejak sebelum Perang Dunia I.
2. Bendera ISIS
Bendera Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berwarna hitam dengan tulisan tulisan putih dalam bahasa Arab yang berarti 'Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah'. Sesungguhnya tidak ada yang salah dengan bendera bertuliskan kalimat syahadat tersebut. Hanya saja bendera itu kini menjadi perlambang teror yang dibawa oleh kelompok ekstremis ISIS. Pasalnya aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ini di negara-negara Timur Tengah membuat seluruh dunia dilanda ketakutan.
3. Bendera PELANGI
4. Bendera ACEH
Bendera dengan simbol bulan-bintang dan latar belakang merah ini merupakan lambang resmi yang dipilih oleh provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Bendera ini sempat menjadi polemik antara pemerintah Aceh dengan pemerintah pusat. Pasalnya bendera tersebut nyaris identik dengan simbol kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah mensahkan Qanun Aceh Nomor 3 tentang lambang dan bendera Aceh. Namun pengesahan qanun ini oleh pemerintah pusat masih maju mundur. Perihal pengesahan bendera ini sempat dirundingkan melalui kesepakatan perdamaian MoU Helsinki, Finlandia. Namun setelah perundingan selesai masih terjadi kontroversi lebih lanjut karena adanya ketidaksepahaman atas interpretasi poin yang sudah disepakati.
Sejumlah warga Aceh sudah menganggap bendera dan lambang bulan-bintang tersebut resmi. Tak sedikit yang mengibarkannya saat ulang tahun provinsi. Namun tindakan ini justru menimbulkan konflik dengan aparat yang bertugas.
Menurut Japan Tourist Info, bendera yang diberi nama kyokujitsu-ki tersebut awalnya adalah bendera perang yang kerap digunakan oleh para jenderal pada periode Edo. Namun kyokujitsu-ki diadopsi oleh kekaisaran Meiji. Bendera tersebut digunakan sebagai panji perang Tentara Kekaisaran Jepang hingga akhir Perang Dunia II.
Bendera ini sempat dilarang oleh tentara Sekutu ketika Jepang kalah dalam Perang Dunia II. Namun kyokujitsu-ki digunakan kembali oleh Japan Self-Defense Force pada tahun 1954. Sampai saat ini, kyokujitsu-ki dianggap sebagai bagian dari memori menyakitkan dalam sejarah oleh negara-negara yang sempat diduduki Jepang, antara lain China dan Korea Selatan.
Bendera yang juga dikenal dengan nama Southern Cross, Stars and Bars, Dixie Flag, atau The Rebel Flag ini dulunya merupakan simbol kebanggaan Negara Konfederasi Amerika. Dilansir Listverse, bendera ini dipilih sebagai lambang negara-negara bagian yang sempat memutuskan untuk memisahkan diri dari Amerika Serikat karena menolak dihapuskannya sistem perbudakan di negara itu. Konflik antara Konfederasi dan Union, negara-negara yang mendukung Amerika Serikat bersatu memicu Perang Sipil yang berlangsung selama 1861 hingga 1865.
Sekarang bendera ini dianggap sebagai lambang perbudakan dan segregasi. Namun sebagian warga negara-negara bagian selatan Amerika Serikat justru menganggapnya sebagai bagian dari kebanggaan.