Follow Us
Beranda / Berita Umum / Hasil survei, masyarakat Indonesia sangat konsumtif

Hasil survei, masyarakat Indonesia sangat konsumtif

Reporter: BISNIS ACEH
  | Selasa, 18 September 2012 18:45 WIB

IlustrasiFOTO : ISTIMEWAIlustrasi

JAKARTA – Masyarakat Indonesia dalam sepekan setidaknya 5 kali mengunjungi tempat pembelanjaaan, seperti minimarket, warung, atau toko.

Barang yang umumnya mereka beli adalah produk fast moving consumer goods (FMCG), yaitu barang kebutuhan sehari-hari seperti shampo, sabun, mie instan, cairan pembersih lantai, dan lainnya.

“Dalam satu tahun, ada sebanyak 2,2 juta kali kunjungan untuk berbelanja ke berbagai tempat, yang dilakukan oleh 7.000 rumah tangga yang menjadi koresponden permanen Kantar World Panel di Indonesia,” kata Fabrice Carraso, Managing Director Kantar Worldpanel untuk Vietnam, Indonesia, dan Filipina, di Jakarta, Selasa (18/9).

Dia menuturkan produk FMCG yang paling banyak dibeli oleh masyarakat Indonesia adalah mie instan dengan porsi 25%.

“Walau sering berbelanja dalam seminggu, tapi kebiasaan orang Indonesia hanya membeli beberapa item produk saja,” ungkap Fabrice yang menyampaikan sebagian dari hasil riset yang dilakukan oleh Kantar sejak Januari 2011.

Dia mengatakan masyarakat yang berbelanja dalam seminggu sebanyak 5 kali itu, katanya, dominan dari kalangan menengah. Masyarakat golongan menengah di Indonesia paling banyak, dan menurut data Biro Pusat Statistik (BPS), katanya, terdapat 70% yang tersebat di kota-kota besar.

“Jumlah tersebut merupakan suatu peluang bagi pengusaha, peritel, dan pabrik yang memproduksi barang-barang FMGC untuk meningkatkan usaha mereka. Kantar memperkenalkan dan menyediakan jasa hasil riset, antara lain untuk produk-produk FMCG,” tambahnya saat memaparkan sebagian dari hasil survei perilaku belanja konsumen di Indonesia.

Survei yang dilakukan pada 7.000 rumah tangga di 33 kota di Indonesia tersebut, katanya, dilaksanakan oleh 160 orang tenaga periset.

Sementara itu, Soonlee Lim, General Manager Kantar Worldpanel Indonesia, mengatakan perusahaannya saat ini tengah mendekati sebanyak 10 perusahaan besar di Indonesia untuk menjadi kliennya. Kantar Worldpanel yang berpusat di London ini, sudah memiliki kantor cabang di 55 negara di dunia. Perusahaan yang menjadi mitranya, antara lain Danone, Nestle, P&G, Cocacola, dan Johnson & Johnson.

Fabrice menambahkan di dalam pasar FMCG yang dinamis, seringkali konsumen membuat produsen dan riteler bertanya-tanya, mengenai alasan di balik ragam perilaku berbelanja yang ditampilkan oleh kelompok konsumen yang berbeda.

“Pemahaman akan alasan mengapa konsumen memiliki perilaku berbelanja tertentu, dapat menjadi suatu informasi vital untuk membantu produsen dan riteler dalam memenangkan kompetisi dalam pasar ini,” ujarnya.

Konsumen berbelanja untuk produk-produk FMCG dalam ferekuensi yang sangat sering, katanya, juga dilandasi oleh berbagai misi.

“Karena itu, produsen dan riteler berkepentingan untuk untuk mengetahui dan memahami misi berbelanja konsumen itu dalam,” ungkapnya.

 

Sumber : kabar24


Komentar Anda