Follow Us
Beranda / Berita Umum / Salah satu pelaku pencuri motor yang diringkus di Banda Aceh berstatus mahasiswi

Salah satu pelaku pencuri motor yang diringkus di Banda Aceh berstatus mahasiswi

Reporter: BISNIS ACEH
  | Selasa, 29 Januari 2013 12:40 WIB

IlustrasiFOTO : ISTIMEWAIlustrasi

BANDA ACEH - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Banda Aceh kembali mengamankan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) berbeda jaringan di Banda Aceh. Satu pelaku di antaranya berstatus mahasiswi. Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Erlin Tangjaya SH SIK, kepada wartawan di Mapolresta Banda Aceh, Senin (28/1) mengatakan, kedua pelaku curanmor tersebut diamankan pihaknya di waktu yang berbeda dan tidak satu kelompok.

Disebutkan, polisi lebih dulu menangkap ZR (20) pada 9 Januari 2013 saat beraksi di pekarangan Perpustakaan Kampus IAIN Ar Raniry, Banda Aceh. "Dia mengambil kunci sepeda motor di tempat penitipan tas, yaitu dalam tas korban," katanya.

Mahasiswi asal Kutacane ini tertangkap tangan saat beraksi. Kemudian ZR diamankan Polsek Syiah Kuala beserta barang bukti dua unit sepeda motor. Untuk saat ini ZR sudah dibawa ke LP Lhoknga, Aceh Besar.

Seorang lagi pelaku berinisial DF (23), ditangkap 26 Januari 2013 saat saat melakukan penjambretan telepon genggam jenis BlackBerry. "Tapi setelah dikembangkan, ternyata dia juga pelaku curanmor," kata Erlin.

Dari DF, polisi berhasil mengamankan barang bukti tiga unit sepeda motor, yaitu Honda Vario, Yamaha Mio Sporty dan Honda Supra X 125 di lokasi berbeda. Honda Vario hasil kejahatannya di Keutapang, Mio Sporty saat beraksi di Gampong Reuloh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, dan Supra X 125 dicurinya di Lembah Hijau.

Dari barang bukti sepeda motor yang disita polisi, ternyata sepeda motor itu sudah dipasangi nomor polisi palsu yang menurut pengakuan DF adalah dikerjakannya sendiri.

Saat ditanya tentang harga sepeda motor curiannya, DF mengaku menjualnya mulai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta perunit.

Selama Januari 2013, Polresta Banda Aceh sudah mendapatkan laporan kasus curanmor sebanyak 12 kasus dan yang sudah terungkap lima kasus.

Namun, menurut Kasat Reskrim, aksi kejahatan curanmor saat ini sudah menurun dibandingkan tahun lalu.

 

Sumber : Analisa


Komentar Anda